

Apakah Anda menyukai kegiatan olahraga di alam terbuka? Naik gunung misalnya. Kalau begitu mungkin Anda sudah familiar dengan istilah hiking, trail running, trekking dan mountaineering.
Aktivitas olahraga yang seringnya, di lakukan di gunung ini. Oleh kebanyakan orang atau secara pemahaman awam sering tertukar dan bahkan dianggap sama. Namun, perlu di pahami jika sebenarnya empat kegiatan tersebut sesungguhnya memiliki perbedaan yang fundamental. Begitupun dengan perlengkapan yang dibutuhkan, misalnya saja sepatu.
Sepatu hiking memiliki fitur dan fungsi khusus begitupun dengan sepatu trail running, sepatu trekking dan sepatu mountaineering.
Di artikel kali ini team Sepatukoe akan mengulas sedikit dari ke empat aktivitas tersebut. Selain itu kami pun akan mengulas sepatu hiking terbaik untuk menjelajahi alam dengan aman dan nyaman: berserta tips untuk memilihnya. Adapun untuk harganya ada di kisaran Rp. 400.000 sampai dengan Rp. 3.500.000 rupiah.
Sebelum mengulas tentang sepatu hiking, ada baiknya kita memahami perbedaan mendasar antara kegiatan hiking, trail running, trekking dan mountaineering. Antara satu dan yang lainnya membutuhkan persiapan dan perlengkapan yang berbeda. Karena setiap disiplin berada dalam kondisi lingkungan yang unik, yang secara tidak langsung mempengaruhi desain, fitur dan perlengkapan yang di perlukannya. Untuk jelasnya, berikut adalah perbedaan dari keempat aktivitas tersebut.
Hiking: Aktivitas jalan kaki jarak jauh yang kadang diselingi jalan cepat atau lari kecil. Biasanya di lakukan di jalur yang sudah ada atau di rute yang telah ditentukan. Treknya pun sudah terbentuk dan mungkin berupa jalan setapak tanah, kerikil, atau bahkan bebatuan yang sudah dirapikan. Adapun untuk waktu atau durasi kegiatannya relatif singkat. Antara beberapa jam dan mungkin sampai setengah hari atau sehari penuh.
Trail running: Lari di jalur alam, termasuk medan berbukit, hutan, dan sungai. Tujuan utamanya adalah berlari secepat mungkin di jalur off-road, dengan fokus pada kecepatan dan performa.
Trekking: berbeda dengan hiking, trekking melibatkan perjalanan kaki jarak jauh yang melintasi hutan belantara atau daerah terpencil, dengan karakteristik medan yang lebih kasar dan kondisi yang lebih menantang. Aktivitas trekking seringkali berlangsung lebih dari satu hari, bahkan hingga berhari-hari, dan umumnya mencakup kegiatan berkemah, menjadikannya pengalaman yang lebih menuntut secara fisik dan logistik dibandingkan hiking.
Mountaineering adalah disiplin olahraga untuk para profesional. Olahraga ekstrem ini seringkali melibatkan pergerakan di medan yang sangat curam dan berisko tinggi. Misalnya saja perjalanan melintasi gletser dan es, pendakian di ketinggian yang sangat tinggi (seperti puncak Everest atau K2), atau melintasi medan campuran yang bervariasi mulai dari kerikil, batu, hingga es, yang semuanya menuntut skill dan perlengkapan khusus yang levelnya teknisnya berbeda.
Keempat aktivitas di alam terbuka tersebut sama sama melibatkan kaki untuk berjalan jauh atau berlari. Sedangkan perbedaannya terletak pada jalur atau medan yang dihadapi. Mulai dari medan yang biasa saja sampai dengan rute yang lebih panjang dan menantang, yang tentunya memerlukan persiapan dan perlengkapan yang berbeda, khususnya sepatu.
Sepatu hiking dirancang untuk aktivitas pendakian ringan atau berjalan kaki di jalur yang sudah jelas dan relatif mudah, seperti jalur hutan, perbukitan, atau pegunungan atau area pedesaan lainnya yang menawarkan pemandangan alam dan tantangan fisik ringan hingga sedang. Sepatu untuk hiking umumnya dirancang lebih ringan dan fleksibel, fungsinya agar pendaki mendapatkan kenyamanan, mobilitas dan menghindari resiko cedera saat melakukan aktivitas di alam terbuka.
Berpetualang merupakan aktivitas relaksasi yang menyenangkan dan sekaligus penuh tantangan. Anda akan berjalan cukup jauh untuk melintasi jalur dengan berbagai medan. Tanpa Sepatu yang tepat tentunya akan mendatangkan masalah pada kaki Anda. karena itu Anda harus memakai sepatu hiking yang tepat.
Di pasaran ada banyak sepatu gunung namun tidak semuanya cocok untuk kegiatan hiking. Sebagai pemula mungkin hal tersebut membuat Anda bingung. Untuk itu, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih produk yang tepat simak poin-poin berikut.
Untuk berpetualang dan jelajahi alam dengan aman dan nyaman, tentunya Anda telah melakukan persiapan yang matang. Mulai dari menyiapkan perbekalan, perlengkapan hingga melakukan riset kecil-kecilan pada titik lokasi yang akan dituju. Ini penting, sebab dengan begitu Anda jadi mengetahui rute dan medan yang akan di hadapi.
Misalnya saja medannya berupa jalan berbatu maka sepatu hiking dengan sol yang kuat dan tahan benturan akan membantu Anda dalam melewati jalur ini. Bila medannya berupa jalan berlumpur maka sepatu dengan sol bergerigi dan berdaya cengkeram tinggi sangat diperlukan untuk mencegah tergelincir di medan berlumpur. Sedangkan bila medannya berupa tanah liat yang basah maka sepatu hiking dengan sol yang mudah dibersihkan dan tahan air akan membantu menjaga kaki tetap kering dan nyaman.
Sepatu hiking umumnya terbuat dari bahan sintetis, nilon, atau suede yang ringan dan bahan yang breathable. Pada model tertentu bahan sepatunya ada yang terbuat dari bahan tahan air, tahan benturan dan sebagainya.
Pentingnya memilih sepatu hiking yang sesuai dengan kebutuhan aktivitas adalah untuk memastikan kenyamanan, keamanan, dan performa optimal selama pendakian. Memilih sepatu yang tepat dapat mencegah cedera, lecet, dan memastikan kaki tetap kering serta stabil di berbagai medan. Dengan memahami setiap fitur detail pada sepatu, Anda bisa menentukan dan memilih produk yang cocok dan yang terpenting adalah sesuai dengan kebutuhan.
Potongan atau model kerah sepatu, sebaiknya disesuaikan dengan keadaan medan atau jalur hiking. Apakah cocok dengan sepatu model low cut atau mid cut. Hal ini berguna untuk kenyamanan Anda dan yang terpenting untuk meminimalisir resiko cedera. Simak ulasan berikut untuk lebih detailnya.
Sepatu Jenis Low Cut
Sepatu low cut membuat pergelangan kaki lebih bebas. Jika kecepatan dan kelincahan menjadi hal utama maka sepatu ini cocok untuk Anda. Namun sepatu jenis ini tidak cocok jika dipakai di medan yang curam, karena sepatu jenis low cut minim dukungan pada pergelangan kaki Anda. Sehingga kemungkinan resiko cedera sangat tinggi. Sepatu hiking dengan kerah pendek (low-cut) cocok untuk untuk pendakian ringan hingga sedang di jalur yang landai dengan medan yang tidak terlalu berat.
Low-cut ideal untuk pendakian di medan ringan hingga sedang dengan beban bawaan ringan. (di bawah 7 kg).
Sepatu Jenis Mid Cut
Untuk medan yang lebih berat sepatu jenis mid cut dapat Anda pilih dan bisa di andalkan. Karena sepatu jenis mid cut memberi dukungan lebih baik dan mengurangi kemungkinan risiko cedera pada pergelangan kaki, namun Anda tetap memungkinkan bergerak dengan cukup leluasa.
Mid-cut ideal untuk pendakian dengan beban bawaan sedang (di bawah 20 kg), memberikan keseimbangan antara perlindungan dan mobilitas.
Ukuran yang tepat atau ukuran yang pas akan membuat kaki nyaman saat berjalan jauh, menghindari lecet atau cedera. Untuk lebih akurat pengukuran sebaiknya di lakukan pada waktu sore hari. Dimana pada saat itu kaki akan sedikit membesar. Perhatikan tabel ukuran karena setiap merek mungkin memiliki perbedaan ukuran, jadi selalu periksa tabel ukuran dari merek yang bersangkutan. Sisakan ruang 1 cm antara kaki dengan ujung sepatu. Ini bertujuan agar kaki mempunyai ruang gerak, sehingga saat berjalan atau berlari, kaki dan ujung sepatu terhindar dari benturan yang akan mengakibatkan lecet atau cedera.
Berikut beberapa sepatu hiking populer, pilihan dan rekomendasi dari team Sepatukoe.
Buat kamu yang cari sepatu hiking dengan rasa running shoes, Asics Gel Sonoma bisa jadi jawaban. Nyaman, ringan, dan cocok banget buat petualangan jarak jauh yang nggak terlalu ekstrem.
Kelebihan:
Nyaman banget buat jalan jauh, berkat teknologi GEL-nya yang menyerap benturan dengan baik.
Outsole-nya punya cengkeraman kuat, cocok buat berbagai medan.
Desainnya simpel tapi sporty—bisa dipakai outdoor maupun harian.
Kalau kamu sering main ke tebing, jalur berbatu, atau hutan yang menantang, sepatu satu ini cocok banget. TX Guide Leather dari La Sportiva punya tampilan rugged yang sebanding sama performanya.
Kelebihan:
Kombinasi kulit dan material teknikal bikin sepatu ini tangguh sekaligus nyaman.
Sol Vibram-nya terkenal kuat dan tahan lama, cocok buat medan berbatu.
Cocok buat aktivitas hiking dan approach climbing—versatile abis!
Sneaker look tapi rasa hiking? Nah, inilah dia. Seri ini dari Adidas cocok banget buat kamu yang suka hiking tapi tetap pengen tampil stylish.
Kelebihan:
Ada lapisan GORE-TEX, jadi tahan air tanpa bikin kaki pengap.
BOOST midsole-nya kasih sensasi empuk dan responsif di tiap langkah.
Desainnya modern dan ringan—bisa dibilang sneaker rasa hiking boots.
Sepatu lokal yang satu ini punya karakter tangguh untuk jalur pendakian khas Indonesia. Cocok buat kamu yang mau performa solid tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Kelebihan:
Produk lokal yang siap tempur, punya daya tahan oke di jalur gunung Indonesia.
Teknologi Tropic Waterproof bikin kaki tetap kering saat hujan.
Harga relatif terjangkau dengan performa yang solid.
Dari lini outdoor-nya Nike, ACG Air Exploraid datang buat kamu yang suka gaya klasik dengan performa modern. Gaya retro-nya bikin tampil beda di jalur hiking!
Kelebihan:
Desain retro khas Nike ACG bikin tampil beda di jalur pendakian.
Air unit di bagian tumit bikin bantalan lebih nyaman saat long hike.
Cocok buat yang suka hiking tapi tetap mau tampil gaya.
Versi lebih siap tempur dari seri Free Hiker. Dengan GTX dan konstruksi yang lebih kokoh, sepatu ini siap menemani petualangan panjangmu dalam segala cuaca.
Kelebihan:
Versi GTX dengan daya tahan air maksimal dan breathability tetap terjaga.
Konstruksinya ringan tapi kokoh—ideal buat trek panjang.
Upper-nya fleksibel, nyesuaiin kaki tanpa bikin lecet.
Salomon nggak pernah main-main soal sepatu trail. Seri ELIXIR ACTIVE ini pas banget buat kamu yang suka eksplor trek panjang dengan banyak perubahan medan.
Kelebihan:
Cushioning empuk buat kenyamanan ekstra di segala medan.
Lacing system khas Salomon bikin sepatu cepat dipakai dan nggak gampang longgar.
Stabilitasnya bagus banget buat turunan curam dan tanjakan berat.
Buat yang doyan hiking cepat alias speed hiking, model ini dari Adidas bisa jadi senjata andalan. Ringan, grippy, dan desainnya tetap kece!
Kelebihan:
Didesain buat speed hiking—ringan, responsif, dan tetap kuat.
Outsole Continental-nya punya grip luar biasa di permukaan licin.
Tampilannya modern, cocok juga buat dipakai di kota.
Dikenal di kalangan trail runner dan pegiat outdoor, XT 6 versi GORE-TEX ini makin kuat di medan basah tanpa ngorbanin kenyamanan.
Kelebihan:
Sepatu trail legendaris yang sekarang makin tahan cuaca dengan GORE-TEX.
Bobotnya ringan tapi tetap stabil, cocok buat lari trail maupun hiking cepat.
Desain ikonik dan banyak digemari pecinta fashion outdoor.
Dari brand lokal dengan sentuhan estetika khas Jepang, Kitadake cocok buat kamu yang lebih suka hiking ringan atau city outdoor. Simpel tapi tetap punya karakter.
Kelebihan:
Sepatu lokal dengan desain minimalis dan warna earthy yang kalem.
Sol empuk dan upper yang lentur bikin kaki nggak gampang pegal.
Ideal buat hiking ringan atau city walking dengan sentuhan outdoor vibes.
Demikianlah yang bisa kami sampaikan tentang sepatu hiking ini dan semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita. Namun pada akhirnya semua bergantung pada preferensi masing-masing. Karena kami yakin Anda pasti tahu mana sepatu yang terbaik dan cocok untuk Anda pribadi.
Rekomendasi Sepatu Lainnya