Sepatu Populer

10 Rekomendasi Sepatu Lari 910 Nineten Terbaik 2025

10 Rekomendasi Sepatu Lari 910 Nineten Terbaik 2025

Sepatu lari yang nyaman dan berkualitas adalah investasi penting bagi setiap pelari, baik pemula maupun yang sudah terbiasa berlari jarak jauh. Brand lokal 910 Nineten hadir dengan berbagai varian sepatu running yang dirancang khusus untuk mendukung performa, memberikan kenyamanan, serta menghadirkan desain modern yang stylish. Pada artikel ini, kami akan membahas beberapa hal penting tentang sepatu lari, alasan memilih 910 Nineten, rentang harga produknya, hingga daftar rekomendasi produk lengkap beserta ulasannya. 910 Nineten Geist Ekiden Pro Sumber: shopee.co.id 1 Hal Penting Saat Memilih Sepatu Lari Kualitas Bahan dan Bobot Sepatu Sepatu lari harus menggunakan bahan ringan dengan sirkulasi udara yang baik agar kaki tetap nyaman dan tidak cepat lelah. 910 Nineten menggunakan teknologi material yang breathable dan sol yang fleksibel. Desain Midsole dan Outsole Midsole berfungsi sebagai bantalan utama, sementara outsole menentukan daya cengkeram. Keduany...
10 Rekomendasi Sepatu Lari Nike Terbaik untuk Pria

10 Rekomendasi Sepatu Lari Nike Terbaik untuk Pria

Keunggulan dan fitur utama dari sepatu lari Nike sangat beragam, karena itu banyak pelari menjadikan sepatu ini sebagai pilihan utama. Nike terkenal dengan inovasi teknologi canggih yang meningkatkan performa dan kenyamanan, seperti penggunaan bahan ringan dan teknologi bantalan yang menyerap guncangan. Sumber: shopee.co.id Misalnya, model seperti Nike Zoom Fly 6, Air Zoom Pegasus 41, Journey Run yang dirancang khusus untuk pelari kompetitif yang ingin mempercepat waktu lari mereka, berkat midsole ZoomX yang ringan dan responsif. Selain itu, fitur seperti bahan upper yang breathable dan fleksibel memastikan kaki tetap dingin dan nyaman selama berlari, mengurangi risiko iritasi dan kelelahan. Sumber: shopee.co.id Dalam artikel kali ini team sepatukoe akan mengulas beberapa fitur dan keunggulan yang ada di sepatu lari Nike beserta tips dalam memilihnya. Selain itu kami juga menyertakan daftar 10 rekomendasi sepatu lari Nike terbaik untuk pria yang telah kami si...
10 Rekomendasi Spatu Lari Ortuseight Terbaik Beserta Tips untuk Memilihnya

10 Rekomendasi Spatu Lari Ortuseight Terbaik Beserta Tips untuk Memilihnya

Kalau kamu sedang mencari sepatu lari lokal yang bagus dan keren, sepatu Ortuseight bisa jadi salah satu pilihan dari banyaknya merek diluaran sana. Modelnya banyak banget dan desainnya itu sesuai dengan kontur kaki orang Asia. Jadi gak bikin sakit atau lecet meski dipakai lama. Selain itu pilihan warna dan motifnya pun macem macem, dari yang kalem sampai yang eksentrik. Kamu bisa pilih sesuai kepribadian dan gaya kamu. Ingat ya! meski kamu memilih buatan lokal, kualitas sepatu Ortuseight hampir setara brand luar lho, selain itu kamu juga bisa dapat sepatu running kece tanpa bikin dompet kering. Sumber: shopee.co.id Oh ya! sepatu lari Ortuseight kan banyaknya modelnya, tenang kalau kamu bingung di artikel ini, kita akan membahas sepatu lari Ortuseight yang punya beragam seri dengan spesialisasi berbeda. Yuk kita bahas bagaimana cara milih yang pas buat kamu! Daftar Isi Kenapa Harus Sepatu Lari Ortuseight? Cara Memilih Sepatu Lari Ortuseight yang Tepat Tent...
10 Rekomendasi Sepatu New Balance Pria: Nyaman, Tangguh, dan Gaya Maksimal

10 Rekomendasi Sepatu New Balance Pria: Nyaman, Tangguh, dan Gaya Maksimal

New Balance dikenal sebagai brand sepatu yang mengedepankan kenyamanan tanpa mengorbankan gaya. Baik untuk olahraga, lari, maupun penggunaan sehari-hari, sepatu New Balance selalu bisa diandalkan. Kali ini, kami hadirkan 10 pilihan terbaik untuk pria dengan harga dan desain yang beragam—mulai dari yang sporty hingga yang klasik dengan sentuhan retro. Sumber: shopee.co.id Sepatu New Balance dalam daftar ini dibanderol mulai dari Rp. 449.000 ribuan hingga Rp. 2.449.000 . Pilihan harga yang fleksibel memungkinkan kamu menyesuaikan dengan kebutuhan—baik sekadar cari sepatu lari ringan maupun koleksi gaya streetwear premium.
Bagian Bagian Sepatu dan Istilahnya: Panduan Lengkap untuk Pecinta Sepatu

Bagian Bagian Sepatu dan Istilahnya: Panduan Lengkap untuk Pecinta Sepatu

Sepatu itu bukan cuma alas kaki biasa, tapi juga bagian dari gaya hidup dan identitas seseorang. Buat sebagian orang, sepatu bahkan bisa jadi investasi atau koleksi berharga. Nah, biar makin paham soal dunia sepatu, penting banget untuk mengenal bagian-bagian sepatu dan istilah teknisnya. Dengan memahami istilah seperti upper, outsole, midsole, atau toe box, kita jadi lebih mudah memilih sepatu yang sesuai kebutuhan, sekaligus bisa ngobrol nyambung sama para sneakerhead atau pecinta sepatu formal. Bagian-Bagian Sepatu Sumber: Chatgpt 1 Bagian Utama Sepatu A. Upper: Lapisan Atas Sepatu Upper adalah bagian paling terlihat dari sepatu, biasanya menutupi bagian atas kaki. Upper ini berfungsi melindungi kaki sekaligus jadi elemen utama yang menentukan desain dan estetika sepatu . Bagian ini secara umum ada 4 bagian; Vamp (Bagian Depan Atas) Vamp ada di bagian depan atas sepatu, tepat di atas jari-jari kaki. Di sinilah sering ada desain tambahan, misalnya pe...
10 Sepatu UNERD Pria & Wanita Terbaik - Keren, Unik, dan Nyaman Dipakai Harian!

10 Sepatu UNERD Pria & Wanita Terbaik - Keren, Unik, dan Nyaman Dipakai Harian!

Lagi cari sepatu lokal yang beda dari yang lain? UNERD bisa jadi pilihan menarik buat kamu yang suka tampil gaya tanpa harus ngorbanin kenyamanan. Brand ini punya banyak model unisex yang tampilannya catchy banget, mulai dari yang clean sampai yang warna-warni. Sumber: shopee.co.id Kabar baiknya, banyak banget model UNERD yang bisa lo pilih, mulai dari yang simple sampai yang nyentrik. Tim Sepatukoe udah pilihin nih, 10 sepatu UNERD paling keren yang bisa lo masukin ke wishlist (atau langsung checkout juga boleh). Nah untuk harga 10 sepatu ini ada di antara Rp. 200.000 – Rp. 600.000 , tergantung model dan promo yang tersedia. Cukup terjangkau untuk sepatu dengan desain standout dan kualitas oke! Yuk, cek daftarnya di bawah!

iklan

Sejarah Sepatu Sneakers di Indonesia: Dari Fungsional hingga Gaya Hidup

Sneakers sebagai Simbol Gaya Hidup

Hari gini siapa sih yang nggak punya sneakers? Dari anak sekolah sampai eksekutif muda, sneakers udah jadi bagian dari keseharian. Tapi, sneakers di Indonesia bukan cuma soal kenyamanan. Ia juga punya cerita panjang yang seru, penuh dengan pengaruh budaya, musik, sampai tren global.

Nah, biar makin paham, yuk kita bedah sejarah sneakers di Indonesia dari masa ke masa.

1

Awal Masuknya Sneakers ke Indonesia

Era Kolonial: Sepatu Kanvas Pertama

Konsep sneakers pertama kali nyampe ke Hindia Belanda sekitar awal abad 20. Waktu itu, modelnya masih sederhana: sepatu kanvas dengan sol karet. Dipakai terutama buat olahraga kayak tenis atau badminton, bukan gaya sehari-hari.

Sneakers Pasca-Kemerdekaan

Tahun 50–60an, sepatu olahraga mulai lebih dikenal. Sepatu lokal berbahan kanvas dengan desain simpel jadi favorit anak sekolah. Bisa dibilang, inilah “sneakers jadul” Indonesia.

Kalau kamu ngobrol dengan orang tua atau kakek-nenek, mungkin mereka akan cerita soal sepatu kanvas putih yang jadi andalan anak sekolah di tahun 50–60an. Waktu itu, sneakers masih sangat sederhana: sol karet, bahan kanvas, dan warna mayoritas putih. Bukan soal gaya, tapi lebih ke fungsi. Sepatu ini jadi standar di sekolah-sekolah Indonesia, terutama untuk pelajaran olahraga.

Nah, meski terlihat sederhana, dari sinilah perjalanan sneakers di Indonesia dimulai. Sepatu kanvas putih yang gampang kotor itu justru menjadi simbol masa kecil generasi awal. Bisa dibilang, sneakers mulai dikenalkan secara luas ke masyarakat Indonesia lewat jalur pendidikan.

Sneakers di Tahun 70–80an

Masuk tahun 70an, sneakers mulai naik kelas. Era ini ditandai dengan masuknya merek internasional seperti Adidas, Puma, dan Converse melalui toko olahraga di kota besar. Sneakers masih erat dengan olahraga, terutama sepak bola dan basket.

Selain merk diatas, pada era ini merk Bata (meskipun brand global, produksinya banyak di Indonesia) bikin sneakers makin populer. Di era ini, sneakers mulai dipakai bukan cuma buat olahraga, tapi juga buat nongkrong.

2

Sneakers di Era 90an: Tren Anak Muda

Sneakers dan Dunia Olahraga

Era 90an jadi titik balik. Sepatu olahraga dari Nike, Adidas, dan Reebok masuk lewat TV dan majalah. Anak sekolah mulai ngefans sama sepatu basket—terutama setelah fenomena Michael Jordan dan NBA booming.

Pengaruh Musik dan Budaya Pop

Selain olahraga, musik juga jadi faktor penting. Hip-hop dan grunge mulai merambah anak muda Indonesia, bikin sneakers kayak Converse Chuck Taylor dan Vans jadi simbol perlawanan anak muda.

3

Sneakers, Musik, dan Budaya Anak Muda

Era 2000an: Sneakers, Hip Hop, dan Distro Lokal

Memasuki tahun 2000an, sneakers makin identik dengan budaya musik dan komunitas anak muda. Hip hop, skateboard, hingga band-band indie menjadikan sneakers sebagai bagian dari penampilan. Di Indonesia, era distro dan brand lokal streetwear lahir. Nama-nama seperti Clandestine, 347, atau Ouval Research jadi favorit anak muda, dan sneakers melengkapi gaya mereka.

Di era ini, sneakers juga mulai jadi penanda “gaul” atau tidaknya seseorang. Anak yang pakai Nike Air Force atau Adidas Superstar dianggap lebih keren. Sementara itu, brand lokal pun mulai bikin sneakers yang affordable tapi tetap stylish.

2010an: Hype Culture, Limited Edition, dan Resell

Masuk tahun 2010an, dunia sneakers diguncang oleh yang namanya “hype culture.” Internet dan media sosial bikin sneakers edisi terbatas (limited edition) jadi buruan. Kolaborasi Nike dengan artis, Adidas dengan Kanye West (Yeezy), atau Converse dengan band dan seniman bikin sneakers punya nilai lebih dari sekadar sepatu: status sosial.

Di Indonesia, tren ini ikut booming. Muncul komunitas sneakerhead yang rela antre panjang demi sepasang sneakers, bahkan ada budaya resell dengan harga berkali lipat. Sneakers sudah berubah wajah: bukan hanya gaya, tapi juga investasi dan simbol identitas anak muda digital.

Tapi, di balik hingar-bingar hype global itu, ada cerita lain yang nggak kalah menarik. Brand-brand lokal mulai bangkit dan bikin Indonesia punya kebanggaan baru

4

Kebangkitan Sneakers Lokal — Dari Jalanan ke Panggung Dunia

Compass, Patrobas, dan Lahirnya Kebanggaan Baru

Sekitar akhir 2010an, di tengah ramainya hype sneakers internasional, brand lokal mulai mendapat sorotan. Salah satu yang paling fenomenal adalah Compass. Sepatu bergaya klasik ini awalnya hanya dipakai anak kampus dan skater, tapi setelah berkolaborasi dengan seniman lokal dan muncul di berbagai event, Compass jadi rebutan. Bahkan ada yang rela antre semalaman hanya untuk sepasang Compass edisi terbatas.

Selain Compass, ada juga Patrobas yang dikenal dengan siluet simpel dan harga terjangkau, serta Brodo yang awalnya fokus ke sepatu kulit lalu merambah sneakers. Keberhasilan brand-brand ini menunjukkan kalau sneakers lokal bisa bersaing bukan cuma dari desain, tapi juga dari nilai emosional: rasa bangga pakai produk dalam negeri.

Sneakers Lokal Jadi Simbol Budaya Indonesia

Yang menarik, sneakers lokal tidak berhenti di soal fashion saja. Mereka mulai jadi simbol budaya Indonesia modern. Misalnya, Compass yang berkolaborasi dengan seniman visual, atau brand lain yang membawa motif khas Nusantara ke dalam desain. Sneakers bukan lagi sekadar tren impor, tapi sudah jadi medium ekspresi budaya lokal.

Fenomena ini bikin sneakers lokal semakin kuat posisinya, bahkan mulai dilirik di pasar internasional. Di festival-festival streetwear dunia, produk Indonesia mulai punya tempat. Dari jalanan Jakarta, Bandung, hingga Surabaya, sneakers lokal kini sudah menapaki panggung global.

Dari sekadar sepatu olahraga sekolah di era 50an, sampai jadi simbol budaya anak muda modern, sneakers sudah berjalan jauh di Indonesia.

Sejarah sneakers di Indonesia adalah cerita tentang perubahan gaya hidup, budaya, dan identitas. Dari sepatu kanvas putih yang sederhana, sneakers menjelma jadi simbol anak muda, bagian dari musik dan seni, hingga kebanggaan produk lokal yang mendunia.

Setiap generasi punya “sneakers moment”-nya sendiri. Mungkin kakek kita dengan sepatu kanvas putihnya, orang tua kita dengan Adidas atau Converse era 80an, dan kita sekarang dengan hype sneakers lokal maupun global. Yang jelas, sneakers bukan lagi cuma alas kaki, tapi bagian dari perjalanan hidup masyarakat Indonesia.

5

Timeline Sneakers di Indonesia

Tahun/Tanggal Peristiwa Penting
1950an Sneakers (sepatu kanvas putih) mulai dipakai luas di sekolah-sekolah Indonesia.
1970an Masuknya merek internasional seperti Adidas, Puma, dan Converse melalui toko olahraga.
1980–1990an Nike populer lewat basket (Michael Jordan), Adidas lewat sepak bola; brand lokal (Bata, Kasogi, Tomkins) ikut meramaikan pasar.
2000an Sneakers jadi identitas anak muda; distro dan streetwear lokal berkembang, dipengaruhi musik hip hop dan punk.
2010an Hype culture dan limited edition booming; komunitas sneakerhead dan resell culture muncul di Indonesia.
2017–2019 Brand lokal seperti Compass, Patrobas, dan Brodo naik daun; antrean panjang edisi terbatas jadi fenomena baru.
2020an Sneakers lokal makin kuat, berkolaborasi dengan seniman dan masuk ke panggung internasional.

❓ FAQ Seputar Sejarah Sneakers di Indonesia

1

Kapan sneakers pertama kali masuk ke Indonesia?

Sneakers sudah masuk sejak awal 1900-an melalui Belanda, terutama untuk kebutuhan olahraga tenis dan atletik. Namun, mulai populer di Indonesia sekitar tahun 1950–1960an ketika sepatu kanvas putih dipakai di sekolah-sekolah.

2

Apa sneakers legendaris di Indonesia pada masa lalu?

Sepatu kanvas putih dengan sol karet di era 50–60an adalah yang paling legendaris. Lalu di era 80–90an, merek internasional seperti Adidas, Converse, dan Nike mulai populer. Brand lokal seperti Bata, Kasogi, dan Tomkins juga punya tempat khusus di hati generasi itu.

3

Kapan sneakers mulai dianggap sebagai bagian dari gaya hidup, bukan hanya olahraga?

Perubahan besar terjadi di era 70–90an. Sneakers mulai dipakai anak muda bukan hanya untuk olahraga, tapi juga nongkrong, sekolah, dan kegiatan sehari-hari. Dari sinilah sneakers naik kelas jadi bagian gaya hidup.

4

Bagaimana pengaruh musik dan budaya anak muda terhadap tren sneakers di Indonesia?

Sangat besar! Di awal 2000an, sneakers erat dengan komunitas hip hop, skateboard, dan band indie. Sneakers jadi simbol identitas diri anak muda, bahkan bisa menunjukkan komunitas mana mereka berada.

5

Apa yang dimaksud dengan hype culture di dunia sneakers?

Hype culture adalah tren di mana sneakers edisi terbatas (limited edition) jadi buruan karena jumlahnya sedikit. Sneakers ini biasanya hasil kolaborasi dengan artis, musisi, atau desainer. Akibatnya, muncul fenomena resell, yaitu jual-beli sneakers dengan harga jauh lebih tinggi.

6

Kapan brand sneakers lokal mulai bangkit?

Sekitar tahun 2015 ke atas. Brand seperti Compass, Patrobas, Geoff Max, Brodo, dan NAH Project mulai mencuri perhatian dengan desain segar, kualitas bagus, dan identitas lokal yang kuat.

7

Mengapa sneakers lokal kini diminati?

Selain kualitas yang makin bagus, sneakers lokal menawarkan kebanggaan tersendiri karena dibuat di Indonesia. Beberapa rilisan terbatas bahkan jadi incaran kolektor, seperti Compass edisi khusus yang cepat habis terjual.

8

Apakah sneakers bisa dianggap investasi?

Ya, terutama sneakers limited edition. Banyak orang yang membeli sneakers untuk dijual kembali (resell) dengan harga lebih tinggi. Namun, bagi sebagian besar orang, sneakers lebih ke soal gaya hidup dan identitas.

9

Apa perbedaan tren sneakers dulu dan sekarang di Indonesia?

Dulu sneakers lebih sederhana dan fungsional, terutama untuk sekolah dan olahraga. Sekarang sneakers lebih beragam: ada yang untuk gaya, koleksi, bahkan investasi. Sneakers lokal pun makin mendapat tempat sejajar dengan merek internasional.

10

Bagaimana masa depan sneakers di Indonesia?

Ke depan, sneakers lokal diprediksi akan semakin kuat dengan desain inovatif, kolaborasi kreatif, dan dukungan komunitas. Sneakers tidak hanya jadi bagian gaya hidup, tapi juga simbol kebanggaan budaya Indonesia di kancah global.

9

SUB_JUDUL_2

TEKS

Rekomendasi Sepatu Lainnya

iklan 2

Baca Dulu

Back to top